Alhamdulillah. Salawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah.
Amma ba’du.
Kaum muslimin yang dirahmati Allah, pada kesempatan ini kita telah memasuki pertemuan ketiga dari pelajaran nahwu dengan kitab muyassar. Pada dua pertemuan sebelumnya kita telah membahas materi-materi pengantar yang disampaikan oleh penulis.
Diantaranya adalah mengenai penjelasan macam-macam kata/al-kalimah dalam bahasa arab. Masih ingat ‘kan? Kata atau al-kalimah dalam bahasa arab terbagi berapa? Ya, benar… Terbagi tiga; isim, fi’il, dan huruf.
Di depan juga sudah diterangkan tentang ciri-ciri isim dan ciri-ciri fi’il. Diantara ciri isim adalah bisa diakhiri kasroh, bisa ditanwin, bisa diawali alif lam. Adapun diantara ciri fi’il adalah didahului kata ‘qad’, ‘saufa’, dsb.
Kita juga sudah belajar mengenai al-jumlah al-mufidah atau kalimat sempurna. Ada dua macam al-jumlah/kalimat, yaitu jumlah ismiyah dan jumlah fi’liyah. Jumlah ismiyah adalah kalimat yang diawali dengan isim. Adapun jumlah fi’liyah adalah kalimat yang diawali dengan fi’il.
Selain itu, kita juga sudah belajar mengenai macam-macam isim ditinjau dari bilangannya. Ada isim mufrod yaitu kata benda tunggal. Ada isim mutsanna yang menunjukkan dua, dengan cara menambahkan alif nun atau ya’ nun di akhir isim mufrodnya. Ada isim jamak mudzakkar salim diakhiri dengan wawu nun atau ya’ nun, seperti kata ‘muslimuuna’ atau ‘muslimiina’. Ada lagi yang termasuk jamak taksir; yaitu bentuk jamak yang tidak beraturan khusus.
Untuk mengunduh teks materi pelajaran ini silahkan buka di sini [klik]
———————————————-
———————————-
Info Penerimaan Santri Baru